
Kelahiran BlackBerry 10 sudah pasti akan memengaruhi pasar Indonesia. Analis lembaga riset pemasaran IDC menyebutkan sistem operasi terbaru BlackBerry tampak jelas memasukkan pasar Indonesia ke dalam rencana transformasinya.
BlackBerry yang sebelumnya bernama Research in Motion (RIM) sedang melakukan rekayasa teknik dan transformasi di dalam organisasinya. Perusahaan asal Kanada itu optimistis ponsel terbarunya cukup untuk mengembalikan pasar BlackBerry di dunia. Dengan harga mendekati Rp7 juta, jelas bahwa BlackBerry membidik segmen pengguna ponsel pintar yang lebih dewasa dan loyal.
"BlackBerry berhasil meraih sukses di pasar Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun lewat produk dan model yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Saat ini, kami percaya BlackBerry 10 bisa merangkul para penggemar setianya," kata Associate Director and Head of Operations IDC Indonesia, Sudev Bangah.
Permintaan smartphone meningkat dan IDC memprediksi sekitar 14% dari 60 juta perangkat bergerak yang beredar di Indonesia selama 2013 adalah ponsel pintar. BlackBerry cukup mantap melangkah di pasar Indonesia selama beberapa tahun terakhir dan itu berarti kompetitor harus mulai menyebar dan meningkatkan pangsa pasarnya di negara yang haus informasi ini.
Banyaknya ponsel bersistem operasi Android yang ditawarkan dengan harga lebih murah, segmentasi pasarnya jelas berbeda. Sekarang, IDC memperkirakan loyalis akan menjadi kelompok individu pertama yang menunggu kehadiran BlackBerry 10.



