
Desain
Bentuk dan tampilan mirip Nokia E90 Communicator, dengan ukuran yang lebih kecil. Bobotnya tidak terlalu berat. Mengadopsi konsep lipat, dengan pergerakan engsel folder yang kokoh. Ada dudukan dari karet di bagian belakang yang mencegah body tergores saat diletakkan di meja. Material body sendiri lumayan bagus. Bukan dari bahan metal, namun terlihat cukup kuat.
Punya qwerty keypad utuh di bagian dalamnya. Sangat membantu untuk mengetik teks. Ukuran tuts keypad cukup besar, namun agak keras ketika ditekan. Ini sedikit mengganggu kenyamanan penggunaan tuts qwerty. Sementara keypad luar menggunakan alpha numeric. Ukurannya tuts cukup besar, serta tak terlalu keras saat ditekan. Tobol navigasi empat arahnya cukup responsif dan enak ditekan.
Catatan
Penutup baterai agak susah dibuka.
Fitur
Fitur office cukup lengkap, karena ada aplikasi excel, word, power point dan PDF. Sayangnya, itu sebatas untuk membuka dan membaca saja. Tidak bisa melakukan editing atau membuat file baru. Ini menjadi titik lemah yang cukup signifikan, mengingat posisinya sebagai ponsel cerdas. Tak ada fasilitas fax pula. Tapi aspek email cukup mumpuni.
Bluetooth memang jadi sarana praktis untuk koneksi dengan device lain. Namun pengoperasiannya sedikit ribet, karena harus mengaktifkan beam dulu, baru masuk ke menu bluetooth. Koneksi Wi-Fi melalui hotspot yang ada juga berlangsung mulus.
Dengan dukungan HSDPA, browsing internet bisa berlangsung sangat cepat. Tinggal persoalan ketersediaan jaringan saja. Dalam uji coba dengan koneksi 3G, akses internet berjalan lancar. Namun sekali lagi, kenyamanan agak terkendala oleh tampilan layar dalam yang terbatas.
Memang hanya didukung oleh kamera 2 Mpix. Namun dukungan layar tajam dan terang, membuat tampilan hasil foto dan video dilayar ponsel cukup enak dinikmati. Fasilitas pendukung cukup lengkap, semacam white balance, night mode, brightness dan sebagainya. Dilengkapi foto editor meski dengan fungsi terbatas. Multishot yang maksimal 9 frame, bisa diatur kecepatan rekamnya.
Catatan
Tak punya flashlight dan mirror untuk self portrait. Tak ada kamera kedua di dalam untuk video call.
Kinerja
Sebagai ponsel cerdas, tentu yang pertama disorot adalah kinerja aplikasi kantorannya. Dalam hal ini, meski fungsi officenya terbatas hanya untuk dibaca saja, namun cukup berjalan lancar. Dukungan koneksi internet juga tak menjadi kendala. Sepertinya prosesor yang dipakai lumayan cespleng kinerjanya. Tentu ada beberapa keterbatasan aplikasi. Tapi untuk sebuah ponsel cerdas standar, M930 punya potensi lumayan.